Kamis, 01 Mei 2014

Hobi Buah dan Sayur, Trombosit Subur

“Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian padanya, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun yang lebat.
Buah-buahan dan rumput, untuk kepentingan kamu dan binatang ternakmu.” – Q.S. Abasa [80]: 27-32

Manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan untuk menyantap buah dan sayur. Al-Qur’an sendiri dengan sangat jelas menganjurkan agar manusia makan buah dan sayur-mayur. Dari sudut gizi, sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, dan beberapa unsur nutien seperti protein, lemak, serta karbohidrat walaupun dalam jumlah yang sedikit. Seseorang yang mengabaikan makan atau bahkan anti mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-mayur akan menghadapi masalah besar dalam hidupnya. Tubuhnya kelak akan menjadi ‘surga’ bagi berbagai macam penyakit, dan apabila terserang infeksi maka akan lebih sulit untuk bertahan dan memulihkan diri.
Beberapa komponen dalam buah dan sayur bermanfaat untuk menjaga lingkungan dalam darah agar tidak mudah rusak. Selain itu buah dan sayur berguna untuk mencegah perdarahan hebat akibat terjadinya serangan infeksi maupun aktivitas obat sintetis yang dipergunakan dalam jangka panjang. Seperti diketahui, penggunaan antibiotik dalam jangka panjang dapat merusak ‘suasana baik’ dalam usus sehingga tubuh dapat kekurangan vitamin K. Antibiotik yang masuk ke dalam usus dapat membunuh bakteri baik dalam lingkungan flora usus dan akhirnya dapat menyebabkan tubuh kekurangan vitamin K. Efek selanjutnya adalah tubuh akan kekurangan atau memiliki trombosit yang abnormal (trombositopenia).
Selain itu apabila jumlah personel trombosit cenderung di bawah yang dibutuhkan, maka ketika terjadi sabotase aktivitas produksi prostaglandin di KOKS oleh obat pereda demam dari golongan yang mirip asam asetil salisilat (aspirin), parasetamol, dan sebagainya, kehancuran bataliyon trombosit akan semakin sulit dielakkan. Oleh karena itu suplai nutrisi dari buah dan sayur sangat berguna mencegah porak-porandanya bataliyon pasukan trombosit karena kondisi yang merugikan, sehingga trombositopenia bisa dihindari. Disamping itu buah dan sayur mengandung serat yang berperan dalam membuat ‘suasana nyaman’ bagi flora usus dan fungsi pencernaan. Gangguan pada saluran cerna pada anak-anak dapat menjadi pemicu mual dan muntah pada saat batuk, kelainan kulit, sehingga kulit timbul bercak merah seperti bekas digigit nyamuk.
Di antara komponen buah dan sayur yang berfungsi untuk melancarkan produksi trombosit adalah Vitamin K. Apabila tubuh kekurangan vitamin K maka akan menyebabkan kesulitan dalam proses pembekuan darah. Vitamin K atau vitamin anti perdarahan merupakan elemen terpenting dari enzim karboksilase yang dengan melalui beberapa reaksi kimiawi akhirnya mampu mengikat ion kalsium untuk proses pembekuan darah. Vitamin K pada sayur mayur terdapat pada daun-daunan, buncis, kacang polong, brokoli dan kol. Semakin hijau warna sayur-mayur maka semakin tinggi kadar vitamin K di dalamnya.
Sementara vitamin C dalam buah dan sayur diperlukan juga sebagai ko-faktor yang mengandung mineral Cu (Tembaga) yang membentuk neurotransmitter yaitu pengantar rangsangan saraf dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.  Selain itu vitamin C berperan dalam menjaga keutuhan pembuluh darah hingga kapiler. Sayur dan buah yang berwarna hijau tua, kuning dan oranye, seperti cabe, tomat, paprika, kurma, jambu biji, jeruk, mangga, nanas, pisang, papaya dan sebagainya banyak mengandung vitamin C. Sedangkan Vitamin A yang terdapat dalam buah dan sayur bersifat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Hal ini diperkuat dengan peran beta karoten bersama vitamin C dan E sebagai antioksidan akan berpengaruh juga terhadap pencegahan kanker.
Sayuran seperti bayam, daun pepaya, selada dan sebagainya mengandung cukup banyak kalsium yang berguna dalam membantu pembentukan trombosit. Komposisi dalam buah dan sayur yang berguna bagi tubuh akan bekerja saling melengkapi. Apabila perdarahan dapat dicegah melalui aktivitas vitamin C dalam tubuh akhirnya akan mencegah pengorbanan yang berlebihan dari pasukan trombosit untuk mencegah kebocoran akibat rusaknya pembuluh darah. Oleh karena itu konsumsi buah dan sayur membuahkan manfaat yang kompleks bagi sistem pertahanan tubuh dimana akhirnya akan menyebabkan jumlah trombosit menjadi subur. (TB/Berbagai Sumber)
Lihat Selengkapnya di  
Tabloid Bekam Edisi 9/II (Demam Berdarah, Atau Keracunan?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar