Hobi Buah dan Sayur, Trombosit Subur
“Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian padanya, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun yang lebat.
Buah-buahan dan rumput, untuk kepentingan kamu dan binatang ternakmu.” – Q.S. Abasa [80]: 27-32
Manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan untuk menyantap buah dan
sayur. Al-Qur’an sendiri dengan sangat jelas menganjurkan agar manusia
makan buah dan sayur-mayur. Dari sudut gizi, sayuran merupakan sumber
vitamin, mineral, dan beberapa unsur nutien seperti protein, lemak,
serta karbohidrat walaupun dalam jumlah yang sedikit. Seseorang yang
mengabaikan makan atau bahkan anti mengkonsumsi buah-buahan dan
sayur-mayur akan menghadapi masalah besar dalam hidupnya. Tubuhnya kelak
akan menjadi ‘surga’ bagi berbagai macam penyakit, dan apabila
terserang infeksi maka akan lebih sulit untuk bertahan dan memulihkan
diri.
Beberapa komponen dalam buah dan sayur bermanfaat untuk menjaga
lingkungan dalam darah agar tidak mudah rusak. Selain itu buah dan sayur
berguna untuk mencegah perdarahan hebat akibat terjadinya serangan
infeksi maupun aktivitas obat sintetis yang dipergunakan dalam jangka
panjang. Seperti diketahui, penggunaan antibiotik dalam jangka panjang
dapat merusak ‘suasana baik’ dalam usus sehingga tubuh dapat kekurangan
vitamin K. Antibiotik yang masuk ke dalam usus dapat membunuh bakteri
baik dalam lingkungan flora usus dan akhirnya dapat menyebabkan tubuh
kekurangan vitamin K. Efek selanjutnya adalah tubuh akan kekurangan atau
memiliki trombosit yang abnormal (trombositopenia).
Selain itu apabila jumlah personel trombosit cenderung di bawah
yang dibutuhkan, maka ketika terjadi sabotase aktivitas produksi
prostaglandin di KOKS oleh obat pereda demam dari golongan yang mirip
asam asetil salisilat (aspirin), parasetamol, dan sebagainya, kehancuran
bataliyon trombosit akan semakin sulit dielakkan. Oleh karena itu
suplai nutrisi dari buah dan sayur sangat berguna mencegah
porak-porandanya bataliyon pasukan trombosit karena kondisi yang
merugikan, sehingga trombositopenia bisa dihindari. Disamping itu buah
dan sayur mengandung serat yang berperan dalam membuat ‘suasana nyaman’
bagi flora usus dan fungsi pencernaan. Gangguan pada saluran cerna pada
anak-anak dapat menjadi pemicu mual dan muntah pada saat batuk, kelainan
kulit, sehingga kulit timbul bercak merah seperti bekas digigit nyamuk.
Di antara komponen buah dan sayur yang berfungsi untuk
melancarkan produksi trombosit adalah Vitamin K. Apabila tubuh
kekurangan vitamin K maka akan menyebabkan kesulitan dalam proses
pembekuan darah. Vitamin K atau vitamin anti perdarahan merupakan elemen
terpenting dari enzim karboksilase yang dengan melalui beberapa reaksi
kimiawi akhirnya mampu mengikat ion kalsium untuk proses pembekuan
darah. Vitamin K pada sayur mayur terdapat pada daun-daunan, buncis,
kacang polong, brokoli dan kol. Semakin hijau warna sayur-mayur maka
semakin tinggi kadar vitamin K di dalamnya.
Sementara vitamin C dalam buah dan sayur diperlukan juga sebagai
ko-faktor yang mengandung mineral Cu (Tembaga) yang membentuk
neurotransmitter yaitu pengantar rangsangan saraf dan meningkatkan daya
tahan tubuh terhadap infeksi. Selain itu vitamin C berperan dalam
menjaga keutuhan pembuluh darah hingga kapiler. Sayur dan buah yang
berwarna hijau tua, kuning dan oranye, seperti cabe, tomat, paprika,
kurma, jambu biji, jeruk, mangga, nanas, pisang, papaya dan sebagainya
banyak mengandung vitamin C. Sedangkan Vitamin A yang terdapat dalam
buah dan sayur bersifat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Hal
ini diperkuat dengan peran beta karoten bersama vitamin C dan E sebagai
antioksidan akan berpengaruh juga terhadap pencegahan kanker.
Sayuran seperti bayam, daun pepaya, selada dan sebagainya
mengandung cukup banyak kalsium yang berguna dalam membantu pembentukan
trombosit. Komposisi dalam buah dan sayur yang berguna bagi tubuh akan
bekerja saling melengkapi. Apabila perdarahan dapat dicegah melalui
aktivitas vitamin C dalam tubuh akhirnya akan mencegah pengorbanan yang
berlebihan dari pasukan trombosit untuk mencegah kebocoran akibat
rusaknya pembuluh darah. Oleh karena itu konsumsi buah dan sayur
membuahkan manfaat yang kompleks bagi sistem pertahanan tubuh dimana
akhirnya akan menyebabkan jumlah trombosit menjadi subur. (TB/Berbagai Sumber)
Lihat Selengkapnya di
Tabloid Bekam Edisi 9/II (Demam Berdarah, Atau Keracunan?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar